Juni 25, 2014

PILPRES, MAU PILIH SIAPA?


Tahun 2014 ini merupakan sebuah tahun yang penting bagi bangsa Indonesia. Kenapa bisa begitu? Ya karena di tahun inilah pesta demokrasi terbesar Indonesia diselenggarakan. Ya, di tahun inilah Pemilu akan dilaksanakan baik itu pemilu untuk para calon legislatif maupun pemilu untuk pemilihan Presiden dan Wakilnya. Untuk pemilihan calon legislatif sendiri itu sudah kita lalui di bulan April lalu. Di dalam pemilu legislatif ini, banyak warta berita yang menganggap banyak sekali kekurangannya entah dari segi pendistribusiannya, partisipasi pemilihnya maupun penyelenggaraan pemilu itu sendiri. Namun disini kita tidak akan membahas hal tersebut, di sini kita akan membahas tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di bulan Juli nanti yang akan menentukan mau di bawa kemana bangsa kita ini untuk 5tahun kedepan.
Yaa, sebelum kita jauh melangkah mari kita mengerti dulu tentang Politik yang memang berkaitan erat dengan Pemilu ini. Apa sih Politik itu? Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) politik adalah (pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan). Disini dapat kita cerna bahwa politik itu berkaitan erat dengan ketatanegaraan namun dalam arti luas politiik itu bisa meliputi ke dalam berbagai aspek, politik bisa berhubungan dengan ekonomi, sosial bahkan olahraga juga berhubungan dengan politik. Oke kita kembali ke topik. Seperti yang kita ketahui untuk Pemilu kali ini Indonesia memiliki 2pasangan calon pemimpin negri ini. Pasangan nomor 1 adalah Prabowo-Hatta, mantan Danjen Kopassus dan Menko Perekonomian saat ini kemudian ada pasangan nomor 2 yakni Jokowi-Hatta, 2orang yang terkenal dengan sikap merakyat dan ketegasannya.



Sekarang pun sudah mulai memasuki masa kampanye untuk kedua calon ini. Namun tidak sedikit ditemukan kampanye-kampanye hitam yang disisipkan dalam kampanye kali ini, yang isinya saling menjelekkan calon satu sama lain. Ini juga memperlihatkan saat ini Pemilu sudah dimainkan secara “kotor” secara tidak langsung. Kita sebagai mahasiswa harus punya sikap dalam menyikapi hal ini. Meskipun banyak yang menyebut bahwa mahasiswa kedokteran sebagai mahasiswa “eksklusif” karena sikapnya yang selalu berkutat dengan akademik dan cenderung terlihat apatis terhadap masalah sosial disekitarnya. Kita harus memiliki kepedulian terhadap Pemilu ini, karena mau tidak mau, suka tidak suka pemimpin terpilih ini akan menentukan bagaimana Indonesia kedepannya dan lebih khusus lagi bagaimana kehidupan kita mahasiswa dan kehidupan Dokter Indonesia nantinya. Tersejahterakankah atau malah ditekan untuk lebih sengsara?

Adam, mahasiswa FK UMS angkatan 2013, seorang pemilih pemula untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,  berpendapat banyak sekali yang membuat bingung dirinya dalam Pemilu ini. Menurut Adam, dari apa yang ia rasakan ketika Pemilu Legislatif lalu banyak sekali kecurangan di dalamnya, ia melihat banyak sekali permainan kotor untuk memenangkan pemilu ini dari mulai Kontrak Politik yang sebetulnya tidak menguntungkan rakyat hingga money politik. Kemudian Adam memiliki pandangan sendiri terhadap 2 calon yang ada, menurutnya yang satu adalah tokoh nasionalis dan yang satu merupakan tokoh yang merakyat. Menurutnya keduanya sama-sama baik hanya saja tinggal sikap kita lah yang menentukan siapakah yang akan cocok memimpin Indonesia kedepan. Seorang tokoh nasionalis seperti Prabowo kah atau seorang tokoh merakyat seperti Jokowi? We don’t know. Adam pun berpendapat, kita sebagai mahasiswa harus berperan aktif dalam pemilu ini karena menurutnya, mahasiswa seperti kita sudah memiliki pandangan terhadap baik buruk nya calon dengan disiplin keilmuan kita ataupun dilihat dari bidang keilmuan yang lain. Dan Adam pun berharap dalam pemilu capres nanti kecurangan-kecurangan yang sudah terjadi di pemilu caleg lalu tidak lagi terulang demi kemajuan pesta demokrasi Indonesia nantinya.



Disini, yang terpenting adalah sikap kita dalam memilih. Jangan terpengaruh oleh kampanye-kampanye hitam yang menjelekkan calon satu sama lain. Kita harus menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin negeri ini 5 tahun kedepan. Kita yang menentukan bagaimana kah Indonesia kedepannya. Kita yang menentukan bagaimana nasib mahasiswa kedepannya, kita yang menentukan bagaimana disiplin keilmuan kita, kedokteran, berjalan seperti apa nantinya. Kita harus cerdas memilih demi Indonesia yang lebih sejahtera. Hidup Mahasiswa!!!!

Doc by : Yudwari

0 komentar:

Posting Komentar