April 30, 2014

SI KECIL YANG BERDAMPAK HEBAT!

Doc. Google.com

Banyak hal yang kadang tidak terduga oleh kebanyakan orang, jika sesuatu yang kecil bisa berdampak besar. Perkenalkan si kecil yang dimaksud adalah nyamuk. Penyakit apa saja yang dapat ditimbulkan dari gigitan/tusukan nyamuk ini? Seberapa besar dampaknya? Sebenarnya, besar ataupun kecilnya dampak ditentukan oleh seberapa cepat penyakit tersebut mendapatkan penanganan. Penyakit primadona yang disebabkan oleh si kecil ini adalah Malaria dan DBD. Selama ini yang banyak diketahui masyarakat pada umumnya, penyakit ini hanya disebabnya oleh nyamuk. Apakah benar hanya nyamuk saja? Mari kita bahas bersama-sama.
Sebenarnya malaria disebabkan oleh parasit (seperti cacing) dari genus Plasmodium yang termasuk pada golongan protozoa. Sampai sekarang, penyakit ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan pada masyarakat dunia, penyebaran atau epidemiologinya di berbagai Negara, terutama kawasan Asia, Afrika dan Amerika latin (khususnya yang kawasan endemik). Penyakit ini dapat menyebabkan kematian, dengan kelompok risiko tinggi yaitu pada bayi, anak balita, dan ibu hamil.
Setelah mengenal sekilas dengan penyakitnya, lantas agen-agen dari penyakit ini siapa saja? Ada 4 agen utama penyebab penyakit ini, yakni plasmodium Falciparum, plasmodium Vivax, plasmodium Malariae, dan Plasmodium Ovale. Terdapat berbagai cara penularan penyakit malaria, yakni dengan penularan secara alamiah dan bawaan. Penularan alamiah diperankan oleh gigitan langsung dari nyamuk anopheles, sedangkan penularan bawaan (congenital) itu terjadi akibat diturunkan dari orang tua, seperti pada bayi yang baru dilahirkan dari ibu yang terkena malaria, penularannya kadang melalui plasenta atau melalui transfusi darah. Gejala klinis yang ditimbulkan juga bisa bermacam-macam seperti badan terasa lemas, pucat karena anemia, nafsu makan menurun, mual-mual (kadang disertai muntah), serta sakit kepala yang terus menerus. Pada keadaan kronis bisa disertai pembesaran limpa. Terdapat tiga stadium klasik dari malaria atau yang kita kenal dengan istilah trias malaria, yakni stadium dingin à stadium demam à stadium berkeringat.
1.      Pertama stadium dingin, dimana penderita merasakan dingin dan mulai menggigil, nadi terasa cepat tapi lemah, kulit kering dan pucat. Stadium ini berlangsung antara 15 menit 1 jam.

2.      Kedua stadium demam, dimana penderita merasakan kepanasan, muka memerah, kulit kering, sakit kepala yang menjadi-jadi, kadang disertai muntah, suhu badan bisa mencapai 41oC atau lebih, stadium ini disebabkan oleh pecahnya schizon darah yang telah matang dan merozoit masuk dalam aliran darah, ini berlangsung antara 2-4 jam.

3.      Kemudian stadium terakhir yakni stadium berkeringat. Pada stadium ini penderita akan berkeringat banyak, suhu badan bisa meningkat, dan penderita dapat tidur dengan nyenyak. stadium ini berlangsung antara 2 sampai 4 jam.
Gejala-gejala yang disebutkan diatas tidak selalu sama pada setiap penderita, tergantung pada species parasit dan umur dari penderita, gejala klinis yang berat biasanya terjadi pada malaria tropika yang disebabkan oleh plasmodium falciparum. Hal ini disebabkan oleh adanya kecenderungan parasit (bentuk trofosoit dan scizon) berkumpul pada pembuluh darah organ tubuh seperti otak, hati dan ginjal sehingga menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah pada organ-organ tubuh tersebut.
Untuk pencegahan dari penyakit malaria yang pertama adalah proteksi pribadi, seseorang seharusnya menghindari dari gigtan nyamuk dengan menggunakan pakaian lengkap, tidur menggunakan kelambu, dan menghindari untuk mengunjungi lokasi yang rawan malaria. Kedua, edukasi adalah faktor terpenting pencegahan malaria yang harus diberikan kepada setiap pelancong atau petugas yang akan bekerja didaerah endemis, serta modifikasi perilaku berupa mengurangi aktivitas di luar rumah mulai senja sampai subuh disaat nyamuk anopheles umumnya mengigit. Adapun tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk adalah mengendalikan vector, misalnya dengan mengeringkan genangan air yang menjadi sarang nyamuk. Termasuk dalam pengendalian ini adalah mengurangi kontak nyamuk dengan manusia, misalnya memberi kawat nyamuk pada jendela dan jalan angin lainnya.
Semoga dari sedikit informasi yang telah dipaparkan di atas, kita semua bisa mencegah (preventif) mulai dari hal kecil yang ada pada diri kita maupun pada lingkungan sekitar.

By; Chintya Nur Faizah


0 komentar:

Posting Komentar