Lima desa di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, masih terisolasi akibat tertimbun tanah longsor pasca gempa 6.2 Skala Richter yang melanda Aceh Selasa kemarin. Diperkirakan masih ada puluhan korban yang tertimbun longsor dan belum bisa dievakuasi.
Ketua tim evakuasi dari TNI, Letkol Budi Hartono, di posko pengungsian Blang Mancung, Kecamatan Ketol, Rabu malam 3 Juli 2013 menuturkan, tim evakuasi yang terdiri dari TNI dan Search And Rescue (SAR) telah berupaya mencapai lokasi. Namun gagal menembus lokasi karena medan yang sulit dan tanah yang tidak stabil.
"Lokasinya tidak bisa dimasuki alat berat, kami jalan saja tanahnya goyang dan sangat labil," kata dia. Rencananya, pagi ini tim akan kembali mencoba masuk ke lokasi.
Sembilan desa yang terisolasi itu antara lain, Desa Bah, Desa Serempah, Desa Burlah, Desa Kekuyang, Desa Pantan Penyo, Desa Pantan Reduk, Desa Bergang, dan Karang Ampar. Diperkirakan ada sekitar 5.000 jiwa yang menempati desa-desa itu.
Sejumlah desa memang berada di kawasan lembah bukit. Longsoran bukit saat gempa terjadi menimbun rumah warga dan perkampungan.
"Tim SAR tadi menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh, ada 9 korban yang terdeteksi alat itu. Kesemuanya belum bisa dievakuasi," kata Budi.
Berdasarkan data dari Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal saat ini mencapai 24 orang, 249 orang luka-luka, dan ratusan bangunan rusak.
"Lokasinya tidak bisa dimasuki alat berat, kami jalan saja tanahnya goyang dan sangat labil," kata dia. Rencananya, pagi ini tim akan kembali mencoba masuk ke lokasi.
Sembilan desa yang terisolasi itu antara lain, Desa Bah, Desa Serempah, Desa Burlah, Desa Kekuyang, Desa Pantan Penyo, Desa Pantan Reduk, Desa Bergang, dan Karang Ampar. Diperkirakan ada sekitar 5.000 jiwa yang menempati desa-desa itu.
Sejumlah desa memang berada di kawasan lembah bukit. Longsoran bukit saat gempa terjadi menimbun rumah warga dan perkampungan.
"Tim SAR tadi menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh, ada 9 korban yang terdeteksi alat itu. Kesemuanya belum bisa dievakuasi," kata Budi.
Berdasarkan data dari Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal saat ini mencapai 24 orang, 249 orang luka-luka, dan ratusan bangunan rusak.
Sumber : http://news.viva.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar