Saat ini dokter tidak mau ditugaskan ke daerah jika tidak dipaksa.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Andi Jap, Rabu 3 Juli 2013, menyatakan provinsi Kalbar masih kekurangan sekitar seribu dokter umum dan hal ini menjadi masalah utama di bumi khatulistiwa saat ini.
Ia menjelaskan, idealnya suatu wilayah memiliki 40 dokter umum untuk melayani per 100 ribu penduduk. Sedangkan dokter umum di Kalimantan Barat baru ada 600-700 orang.
"Seharusnya dokter umum di Kalbar sekitar 1.800 orang. Sementara dokter spesialis dasar masih kekurangan 100 orang agar rasio ideal 6 dokter spesialis per 100 ribu penduduk," katanya.
Ia menjelaskan, permasalahan krusial adalah masalah Sumber Daya Manusia (SDM) dokter yang kurang. Padahal, dalam pelaksanaan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dokter umum dan keluarga adalah pelayanan primer.
Saat ini, sekitar 800 dokter di Kalimantan Barat menumpuk di kota Pontianak sehingga kurang pemerataan dokter di daerah-daerah lain. “Terakhir saya ke Kabupaten Kapuas Hulu, di sana ada 80 Puskesmas sementara dokternya hanya 12 orang. Ke depan kalau dokter umum tidak diperkuat maka daerah akan kesulitan,” katanya.
Andi menjelaskan, masalah ini telah ia sampaikan ke pemerintah pusat karena saat ini dokter tidak mau lagi ditugaskan ke daerah jika tidak dipaksa. Saat ini, di Kalbar terdapat 237 puskesmas di mana 50 persen berada di daerah pedalaman. Semuanya masih membutuhkan tenaga dokter umum. (eh)
Sumber : http://news.viva.co.id/