Minggu,
(10/03/13). Acara ini merupakan program kerja dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surakarta, khususnya
bidang pengabdian masyarakat. Merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Sebenarnya
peringatan HGN jatuh pada tangggal 25 Februari. Namun, karena jadwal kegiatan
BEM juga harus menyesuaikan dengan jadwal kuliah, koordinator panitia, dan lain
sebagainya, maka kegiatan baru bisa dilaksanakan 2 minggu setelahnya. Kegiatan
dilaksanakan di Balai Desa Gonilan, kecamatan Kartasura, kab. Sukoharjo.
Pada
acara HGN kali ini juga ada penyuluhan seputar gizi seimbang dari dr. Wulandari
Berliani Putri. Beliau menekankan pentingnya Ibu-ibu untuk mengetahui kondisi
seimbang yang dibutuhkan. Ini merupakan salah satu bentuk tindakan preventif,
dimana para pakar medis mengajak ibu-ibu untuk berperan aktif dalam mencegah
permasalahan gizi yang menjadi penyebab umum timbulnya penyakit. “Makanan
ideal, sehat, lezat, menyenangkan, dan menggugah selera, dan tentunya yang
halal”, demikian menurut beliau, “tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal”.
Menurut
beliau, hal itu bisa didapat jika para Ibu paham akan makanan yang mencakup kebutuhan karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral. Seperti lemak misalnya, tidak melulu harus
diperoleh dari daging, bisa melalui buah seperti alpukat. Ini berarti, untuk
memenuhi kebutuhan akan lemak ibu-ibu tidak perlu harus selalu mengkonsumsi
daging, terlebih makanan yang cepat saji. Karena justru dari kebutuhan akan
gizi seimbang. Bahkan, bisa menimbulkan penyakit. Menurut dr. Berlian, ibu-ibu
bisa mengganti daging dengan sate jamur yang kaya akan gizi seimbang, dan
rasanya pun tidak kalah enak dengan daging. Untuk informasi lebih jelasnya,
ibu-ibu bisa browsing internet, di sana ada banyak informasi lebih
lengkap yang bisa ibu-ibu dapatkan. Maka, penguasaan informasi dan teknologi
juga menjadi urgensi bagi para ibu rumah tangga.
Selain
penyuluhan, ada juga pemeriksaan kesehatan bayi. Pemeriksaan meliputi
pemeriksaan berat badan, tinggi, serta penyakit yang diderita oleh bayi. Ini
akan menjadi data warga setempat untuk mengevaluasi masalah kesehatan bayi,
dalam hal ini adalah kesehatan balita warga Desa Gonilan. Menurut salah seorang
Ibu, Siti Latifah (ibu rumah tangga), yang membawa anaknya yang berusia 3 tahun
10 bulan dalam kondisi batuk dan agak demam, demikian penuturannya,mengungkapkan
antusiasnya terhadap kegiatan ini. Menurut beliau, ini merupakan program yang
bagus, kegiatannya berjalan lancar, tidak ada kendala, dan memang didukung oleh
cuaca yang bagus. Menurut beliau tidak ada yang perlu di evaluasi karena
kegiatan berjalan tanpa kendala, kecuali evaluasi agar kedepannya tetap
diadakan dan bisa lebih baik lagi.
Adapun
evaluasi dari Muhammad Nur Sidiq, ketua Panitia HGN 2013. Menurutnya, kegiatan
memang berjalan sesuai rencana, berjalan dengan sebagaimana mestinya, target
yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah pemeriksaan yang maksimal 60 bayi,
dan 60 Ibu rumah tangga yang akan memperoleh penyuluhan. Target waktu juga
tepat; kegiatan berjalan dari pukul 08.00-11.00 WIB. Adapun planning kegiatan ini adalah sebulan sebelum
hari H. Semoga kegiatan ini memberi
sumbangsih dalam menanggulangi permasalahan gizi yang ada di Indonesia.
(Iwan/re)
Info nih, bagi siapapun yang membutuhkan Box untuk kebutuhkan rumah makan ataupun usaha restonya. Dapat mengunjungi kami di sini.
BalasHapus