April 08, 2013

Hari Gizi Nasional (HGN)


            Minggu, (10/03/13). Acara ini merupakan program kerja dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surakarta, khususnya bidang  pengabdian masyarakat. Merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Sebenarnya peringatan HGN jatuh pada tangggal 25 Februari. Namun, karena jadwal kegiatan BEM juga harus menyesuaikan dengan jadwal kuliah, koordinator panitia, dan lain sebagainya, maka kegiatan baru bisa dilaksanakan 2 minggu setelahnya. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Gonilan, kecamatan Kartasura, kab. Sukoharjo.
            Pada acara HGN kali ini juga ada penyuluhan seputar gizi seimbang dari dr. Wulandari Berliani Putri. Beliau menekankan pentingnya Ibu-ibu untuk mengetahui kondisi seimbang yang dibutuhkan. Ini merupakan salah satu bentuk tindakan preventif, dimana para pakar medis mengajak ibu-ibu untuk berperan aktif dalam mencegah permasalahan gizi yang menjadi penyebab umum timbulnya penyakit. “Makanan ideal, sehat, lezat, menyenangkan, dan menggugah selera, dan tentunya yang halal”, demikian menurut beliau, “tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal”.
            Menurut beliau, hal itu bisa didapat jika para Ibu paham akan makanan yang  mencakup kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Seperti lemak misalnya, tidak melulu harus diperoleh dari daging, bisa melalui buah seperti alpukat. Ini berarti, untuk memenuhi kebutuhan akan lemak ibu-ibu tidak perlu harus selalu mengkonsumsi daging, terlebih makanan yang cepat saji. Karena justru dari kebutuhan akan gizi seimbang. Bahkan, bisa menimbulkan penyakit. Menurut dr. Berlian, ibu-ibu bisa mengganti daging dengan sate jamur yang kaya akan gizi seimbang, dan rasanya pun tidak kalah enak dengan daging. Untuk informasi lebih jelasnya, ibu-ibu bisa browsing internet, di sana ada banyak informasi lebih lengkap yang bisa ibu-ibu dapatkan. Maka, penguasaan informasi dan teknologi juga menjadi urgensi bagi para ibu rumah tangga.
            Selain penyuluhan, ada juga pemeriksaan kesehatan bayi. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi, serta penyakit yang diderita oleh bayi. Ini akan menjadi data warga setempat untuk mengevaluasi masalah kesehatan bayi, dalam hal ini adalah kesehatan balita warga Desa Gonilan. Menurut salah seorang Ibu, Siti Latifah (ibu rumah tangga), yang membawa anaknya yang berusia 3 tahun 10 bulan dalam kondisi batuk dan agak demam, demikian penuturannya,mengungkapkan antusiasnya terhadap kegiatan ini. Menurut beliau, ini merupakan program yang bagus, kegiatannya berjalan lancar, tidak ada kendala, dan memang didukung oleh cuaca yang bagus. Menurut beliau tidak ada yang perlu di evaluasi karena kegiatan berjalan tanpa kendala, kecuali evaluasi agar kedepannya tetap diadakan dan bisa lebih baik lagi.
         Adapun evaluasi dari Muhammad Nur Sidiq, ketua Panitia HGN 2013. Menurutnya, kegiatan memang berjalan sesuai rencana, berjalan dengan sebagaimana mestinya, target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah pemeriksaan yang maksimal 60 bayi, dan 60 Ibu rumah tangga yang akan memperoleh penyuluhan. Target waktu juga tepat; kegiatan berjalan dari pukul 08.00-11.00 WIB. Adapun planning kegiatan ini adalah sebulan sebelum hari H. Semoga kegiatan ini  memberi sumbangsih dalam menanggulangi permasalahan gizi yang ada di Indonesia.
(Iwan/re)



                                                        


                                              

1 komentar:

  1. Info nih, bagi siapapun yang membutuhkan Box untuk kebutuhkan rumah makan ataupun usaha restonya. Dapat mengunjungi kami di sini.

    BalasHapus