Solo - - Menpora Roy Suryo, ikut tampil dalam karnaval hari jadi ke-268 Kota Solo yang digelar Sabtu (16/2/2013) sore. Karnaval tahun ini mengambil tema wayang orang. Menteri dari Partai Demokrat tersebut tampil mengenakan kostum Setyaki.
Alasannya hanya sedikit ksatria yang selamat menghadapi perang saudara Bharatayuda, termasuk Setyaki.
Tentang khasanah pewayangan, memang bukan hal yang asing bagi Roy. Bangsawan dari Istana Pakualaman Yogyakarta tersebut tahu benar tentang tokoh-tokoh pewayangan. Karena itu pasti bukan hal sembarangan baginya ketika memilih peran yang berhubungan dengan jagad pewayangan.
Ketika ditanya memilih Setyaki, Roy memaparkan dengan jelas. Pertimbangan pertama, adalah karena tokoh tersebut berkumis seperti dirinya. Pertimbangan selanjutnya perawakannya Setyaki juga kecil sebagaimana perawakan dirinya.
Meskipun berperawakan kecil, lanjut Roy, Setyaki adalah ksatria sakti pilih tanding. Dia mempunyai kesaktian dan kekuatan fisik melebihi banyak ksatria lain yang jauh lebih besar darinya.
"Tak banyak ksatria yang berhasil selamat ketika menghadapi perang saudara Bharatayuda. Salah satu yang selamat adalah Setyaki," ujarnya sembari tersenyum.
Ungkapan saudara Bharatayuda yang dilontarkannya itu tak jauh dengan kondisi partainya, Partai Demokrat, yang saat ini sedang menghadapi prahara konlik internal. Namun ketika ditanya apakah itu artinya dia ingin sebagai sedikit tokoh yang selamat dari prahara di konflik internal partainya, Roy buru-buru menampik.
"Ya jangan kemudian ditarik ke dunia politik dong," tukasnya sembari tertawa lebar.
Di dunia pewayangan, Setyaki adalah tokoh ksatria sakti yang berasal dari Lesanpura. Dia merupakan orang kepercayaan Krisna. Kesaktiannya diakui para ksatria lain dan sering disamakan dengan kesaktian Bima. Karena itu dia dijuluki Bima Kunthing atau 'Bima yang berbadan kecil'.
Dalam perang Bharatayuda dia memilih barada pada barisan Pandhawa, mengikuti Krisna. Banyak ksatria yang gugur dalam perang saudara tersebut. Namun Setyaki termasuk sedikit dari ksatria yang berhasil selamat melewati perang besar tersebut.
(mbr/ndr)
0 komentar:
Posting Komentar